The Academia of Papua Hadiri Kuningan Adiluhung, Dorong Jejaring Akademik dan Investasi Berkelanjutan

Redaksi Helo Jakarta
17 Sep 2025 14:36
2 menit membaca

Jakarta, helojakarta – Kiprah perguruan tinggi tak lagi sebatas ruang kuliah dan laboratorium, tetapi semakin nyata hadir di ruang-ruang strategis pembangunan bangsa. Hal itu tampak ketika The Academia of Papua menghadiri acara “Kuningan Adiluhung: Expo, Investment, Culture & Network” yang digelar pada Rabu, 17 September 2025, di Singosari Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta.

Acara yang diprakarsai Adiluhung Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Kuningan ini menjadi wahana dialog inovasi, business matching, dan networking lintas sektor. Fokusnya jelas: investasi berkelanjutan di bidang pariwisata dan budaya, UMKM dan ekonomi kreatif, serta agro.

Bupati Kuningan menegaskan peran daerahnya sebagai penyeimbang ekologi kawasan Rebana. Alih-alih mengedepankan industri berat, Kuningan menonjolkan diri sebagai pusat wisata, budaya, sekaligus lumbung pangan. Konsep “sisi hijau, sehat, dan berbudaya” ini sejalan dengan gagasan yang tengah dibangun oleh The Academia of Papua dalam mendampingi transformasi wilayah timur Indonesia.

Kehadiran Ismail Suardi Wekke, mewakili The Academia of Papua, sekaligus menandai pentingnya sinergi akademisi dengan dunia usaha. Baginya, momentum seperti ini bukan sekadar seremoni, melainkan peluang strategis bagi perguruan tinggi untuk memperluas jejaring, berkolaborasi, dan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional.

Dalam keterangannya, Wekke menekankan tanggung jawab besar perguruan tinggi keagamaan Islam yang tersebar di seluruh Indonesia. Mengutip semangat deklarasi UNESCO, ia menegaskan bahwa perguruan tinggi wajib “membantu memahami, memelihara, dan mengembangkan budaya regional maupun nasional dalam keberagaman.”

Namun, Wekke juga menyoroti tantangan baru yang dihadapi dunia pendidikan tinggi. Transformasi kurikulum, metode pembelajaran, hingga riset adalah keniscayaan di tengah derasnya disrupsi teknologi dan dinamika global. Menurutnya, hanya dengan beradaptasi, perguruan tinggi Indonesia mampu bersaing di tingkat regional maupun internasional.

“Perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam memberikan solusi atas tantangan global dan nasional. Inovasi adalah kunci untuk menjaga daya saing bangsa,” ujarnya menegaskan, seraya mendorong agar perguruan tinggi swasta pun tampil aktif dan berkontribusi nyata.

Partisipasi The Academia of Papua dalam forum ini meneguhkan peran strategis akademisi: sebagai penghubung ide, penggerak inovasi, sekaligus mitra masyarakat dan dunia usaha. Dengan begitu, perguruan tinggi tak hanya menjadi menara gading ilmu pengetahuan, melainkan juga motor penggerak transformasi sosial dan ekonomi Indonesia.

Editor : Edy Basri

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x
x